Saat perjalanan Saya (Dr. Ismail al-Mishri) menuju Jakarta saya tidur sejenak dalam pesawat maka aku melihat dalam mimpi Assyekh Muhammad Mutawalli Asy-Syaârowi semoga Allah merahmatinya, saat itu beliau sedang menafsirkan untukku sebuah ayat dalam Al-Qurâan dan di sampingnya ada Al-walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf.
Habib Abdurrahman Assegaf Tarim was born in the beautiful city of Tarim, located in the Hadhramaut region of Yemen. Tarim is renowned for its rich Islamic heritage and has been a center of learning for centuries. From an early age, Habib Abdurrahman Assegaf Tarim showed a keen interest in religious studies and dedicated himself to the pursuit Habib Agil bin Abdurrahman Assegaf wafat di kota Tarim pada tahun 871 Hijriyah. Baca Juga : Makna Gelar Fam Marga dan Nasab Dzurriyah Keluarga Nabi Salah satu tokoh atau ulama dari keluarga Ba'agil yang saat ini cukup terkenal adalah al-Habib Jamal bin Toha Ba'agil, asal Malang. Selain menjadi Ustadz di dua pesantren itu, Habib Abdurrahman masih menyempatkan diri belajar lagi di luar negeri. Tepatnya, pada tahun 2003 beliau belajar ke PP Darul Musthafa Tarim, yang di asuh oleh Habib Umar bin Hafidz. âBelia hanya tabarukan, sebab disana hanya 40 hari saja.Dimana ulama besarHabib Ali bin Abdurrahman Asseggaff wafat pada Jumat (15/1/2021) sekitar 15.30 WIB di RS Holistik Purwakarta, Jawa Barat. "Ya saya dapat kabar ulama besar ini telah wafat di Purwakarta. Habib Ali bin Abdurrahman Asseggaff ini merupakan Sayyidil Walid atau guru dari para Kiai dan Ulama," kata Pengasuh Majelis Taklim RahmatuldOzFnq.
