Memangtak jalan mane pun hari pertama tuh, memasing letih, cari map lah, cari cara nak ke Metro lah, tanye receptionist kekadang tak faham sangat ape yang kite nak. Tak risau sesat tapi takut kene pau dengan orang Beijing sendiri. National Arts Center Beijing. Akhirnya seawal pagi 31 Jan, dapatlah kami naiki bus ke Metro Stesen.
China Bullet Train Setelah sebelum nya saya membahas mengenai Transportasi di Dalam Kota Beijing, sekarang saya ingin menjelaskan mengenai apa saja transportasi dari Beijing ke luar kota atau luar negeri, begitu pula sebaliknya. 1. Pesawat Beijing mempunyai bandara International yang bernama Beijing Capital International Airport. Bandara ini mempunyai 3 terminal utama. Katanya sih terminal ketiga itu merupakan “The Second Largest Airport Terminal in The World” setelah Terminal 3 nya Dubai International Airport. Terminal 3 Beijing Capital International Airport A Model of Armilliary Sphere in Terminal 3 Beijing Capital International Airport Take the Train to T3D Domestic or T3E International Departure Pada saat itu, saya memakai Cathay Pacific untuk penerbangan dari Beijing-Jakarta. Namun transit dulu di Hongkong. Kalau mau yang direct, kamu bisa naik Garuda Indonesia, yaitu sekitar 7 jam perjalanan. Kereta China Bullet Train Kereta di China itu ada banyak macamnya, di klasifikasikan berdasarkan kecepatan dan layanan yang ditandai dengan label nomor dan huruf yang berbeda. Kita bisa milih mau kereta yang huruf depannya G, D, C, Z, T, K, atau bahkan ada juga yang hanya nomor saja tidak ada huruf nya. Nah, yang namanya High Speed Train/Bullet Train itu yang huruf depannya G, D, dan C. Tapi yang paling bagus dan paling cepat ialah G, atau yang biasa disebut Gaotie é˜é“. Gaotie ini yang menghubungkan kota-kota besar di China, misalnya Beijing-Shanghai, Beijing-Xian, dll. Kalau kereta D, lebih lambat dari G dan lebih murah juga tapi sama-sama termasuk kereta cepat. Anyway FYI, saat ini sedang berlangsung proyek High Speed Train dari Jakarta ke Bandung kan.. Nah, China Railway Corporation akan membangun kereta jenis Gaotie ini. Semoga bisa selesai pada 2019 mendatang. Beijing Railway Station Stasiun kereta di Beijing sendiri ada 4 stasiun, yaitu Beijing Railway Station, Beijing West Railway Station, Beijing South Railway Station, dan Beijing North Railway Station. Pastikan kamu akan berangkat/tiba di stasiun kereta yang mana ya, karena tempatnya beda-beda. Kalau kamu dari Beijing mau ke Shanghai, pasti kamu perginya lewat Beijing South Railway Station, karena secara logika juga Shanghai terletak di sebelah selatan nya Beijing. 3. Bus Antar Kota Dari Beijing-Harbin, Beijing-Tianjin, dst, selain dapat ditempuh dengan menggunakan kereta, bisa juga dengan menggunakan bus. Katanya sih harga bus nya ini cukup mahal. Oleh karena itu, biasanya orang akan menggunakan kereta untuk berpergian dari/ke Beijing. Saya sendiri juga belum pernah menggunakan bus antar kota ini.
Nah minggu lalu dalam perjalanan New York-Jakarta dengan menumpang Air China, ada transit di Beijing selama 11 jam. Horee! Sebelumnya saya sudah googling tentang aktivitas long haul transit disini, dan Alhamdulillah ada free Visa transit untuk penumpang pesawat di seluruh bandara China selama hingga 144 jam. Sayangnya, di web resmi Pemerintah
Planning a solo trip to Beijing? Here’s everything you need to know for your visitQUICK FACTSCapital of China and one the world’s most populous cities, with over million residents. With a rich 3000-year history, Beijing is one of the oldest cities in the been the political and cultural center of China for more than 700 city of the 2008 Summer Olympic the Celestial City, the Northern Capital, The Center of the INFORMATIONCurrency Chinese Yuan Renminbi CNY.Spoken languages primarily Mandarin. Sizable English speaking time to visit from September to November cool, relatively humid, and from March to May although dust storms are common in the spring.Arriving via airport hail a taxi from the taxi stand, and make sure the driver turns the meter on ~130-200 Yuan from Terminal 3 to downtown, take the Airport Bus, or the Airport Express subway line to the city a one-way ticket is 25 Yuan.WHERE TO STAYBest Beijing hostel for solo travelers Peking Youth Hostel. Clean and cozy, in a great location for exploring the city 6 minute walk from Nanluo metro station, with friendly staff who can help you organize your trip in China. Bonus it’s located on a main Hutong street, so you get a bit of the old-school charm that’s quickly disappearing from the in the city center to be close to all the major sights, attractions, and the best food of the major international hotel chains Grand Metropark, Hilton are conveniently budget options, look for mid-range chains Home Inn, Days Inn.GETTING AROUNDThe Beijing subway is 2 RMB for all lines and destinations except Airport Express.Taxi is 12 RMB 13 RMB at night for first 3 km, 2 RMB RMB at night per additional km, 3 RMB RMB at night from 15 km and above. Taxis can be called at NIGHTLIFEDrinking age is officially 18 not enforced at all, and there is no last call many restaurants and bars stay open all night.Bar scene There are many nice cafes and bars along the Tian Qiao Shi’chang Byway, including unique tea shops and wine scene There are many bars and restaurants located along the W Da Zhan’lan Street and the Tie’shu scene Another popular urban spot is the Qian Hai Bei’yan and the Hou Hai Nan’yan roads, full of bars and wine bars with great views of the bars to start your night The Swan with Two Necks Yuyang Road, School punk bar – 53 Wudaoying Hu Tong, Modernista 44 Baochao Hu Tong, and The Tiki LANDMARKS TO VISITNote there is a great variety of landmarks in Beijing, ranging from ancient Chinese temples and pagodas all the way to modern amusement parks and four temples of Beijing Heaven, Sun, Moon, Earth are religious buildings where the Emperors would pray and make offerings to Tian’an Men the Gate of Heavenly Peace is the third largest city square in the world at 440,000 sq. meters, known worldwide as the setting for numerous historic Forbidden City encompasses the Imperial palaces and temples – witness where the Emperors World Park is a theme park featuring scale models of unique world landmarks, including the Sphinx, Eiffel Tower, Taj Mahal, Leaning Tower of Pisa, and many Ba Da Ling Great Wall is the entrance to one of the world’s wonders – the Great Wall of “Bird’s Nest” and the Beijing National Aquatics Center, where the Summer Olympic Games of 2008 were WALKSNote Contrary to popular belief, taking a stroll on the Great Wall is not that pleasant – the paths are steep and can actually be tiring and somewhat dangerous. Additionally, only a small part of the Great Wall in Beijing is actually a tourist site – people rarely venture beyond the designated visitor are many interesting villages and temples in Beijing where you can experience local architecture and music first-hand. Among the nicest parks to visit are the Beihai Park, the Jingshan Park, the Houhai Park, and the Zhongshan for a walk through the Forbidden City, where there are many museums, statues, and great WISDOMDon’t be surprised if people you meet don’t speak any English. Although Beijing is extremely open to foreigners, this doesn’t mean everyone will understand you! Be prepared – bring maps with English along as you travel, make use of road signs, and jot down certain names of landmarks in Mandarin. Consider bringing a pocket Chinese China is known for its fascinating culture and history, you may encounter some unpleasant local habits. Don’t be surprised if you see people litter, smoke in public, or spit on the ground. Just be sure to watch where you walk!Where to find good cheap eats almost everywhere in Beijing! Visit a local Chinese park and try out some of the local specialties. Warning avoid eating food from street vendors. They are known for using cheap/poor ingredients, and the food could give you food poisoning and/or an upset areas Beijing is generally very safe. Exercise common sense. A word on taxis while hailing taxis at night, only enter official ones with signs on the roof, as others might not be as safe and trip duration 4-5 daysSEE ALSOShanghai, ChinaTianjin, ChinaHangzhou, ChinaHong Kong, ChinaTaipei, TaiwanTokyo, JapanSeoul, South Korea
Untukjalan-jalan di Beijing tanpa tour, anda perlu persiapan yang matang agar liburan anda menyenangkan. Anda harus menyiapkankan semuanya sendiri,mulai dari tiket pesawat, hotel, makanan, transportasi, dan lain sebagainya. Untuk itu simak yuk, Tips jalan-jalan ke Beijing tanpa tour berikut ini. 1. Persiapan Sebelum Berangkat
detikTravel Community - China jadi salah satu negara destinasi liburan yang menarik. Mau jalan-jalan di Negeri Tirai Bambu tanpa pemandu, bisa kok. Simak tips berikut ya!Persiapan Sebelum BerangkatMembuat visa Tiongkok sebenarnya tidak sulit. Tapi, di Pusat Pengajuan Visa Tiongkok di Jakarta tidak ada tempat print maupun photocopy. Jadi, pastikan semua dokumen pribadi kamu lengkap sebelum berangkat ke tempat pengajuan juga itinerary yang detail. Tiongkok adalah negara super besar, tentukan tempat-tempat yang ingin kamu tuju, transportasi menuju ke sana, serta estimasi waktu tempuh. Cari tahu juga harga tiket masuk tempat wisata, berguna supaya nggak jatuh miskin sepulangnya dari Indonesia yang bisa Bahasa Mandarin umumnya tetap mengalami kesulitan berkomunikasi di Tiongkok karena dialek di sana sangatlah beragam. Nah, kalau kamu nggak jago atau nggak bisa sama sekali Bahasa Mandarin, amannya, sih, pakai bahasa isyarat sejelas mungkin, ya. Jangan malu berbahasa Tarzan di muka umum. Mending heboh berbahasa isyarat daripada tersesat di negeri orang, ya kan?Aplikasi penerjemah juga menjadi hal wajib yang harus dipasang pada telepon genggam. Berguna untuk mengerti beberapa istilah yang terlihat di tempat-tempat umum. Penduduk lokal yang mengerti Bahasa Inggris terbilang jarang. Mereka juga cenderung enggan dekat-dekat dengan masih kesulitan dan benar-benar butuh bantuan, bertanyalah pada anak-anak muda yang berpakaian rapi, karena kemungkinan mereka mengerti Bahasa Inggris. Kalau nggak ngerti juga, ya, keluarkan jurus bahasa isyaratmu lagi!MakananRasa kuliner Tiongkok umumnya kurang akrab di lidah Indonesia yang terbiasa dengan bumbu rempah. Tapi jangan takut! Biasanya di meja makan tersedia bubuk cabe yang bisa melawan rasa masakan yang €œtidak biasa€.Kalau mau jajan di pasar tradisional, jangan segan-segan menanyakan harga sebelum membeli, baik dengan bahasa isyarat atau menunjukkan uang yang harus dibayar. Kalau nggak begitu, bisa-bisa kita dikasih harga lebih mahal dari seharusnya, pejalan yang mengonsumsi makanan halal, dianjurkan selalu memeriksa menu dan googling restoran halal di Tiongkok. Juga sangat disarankan untuk bawa botol air minum sendiri selama perjalanan, agar lebih hemat dan tidak kesulitan menuntaskan khawatir, akomodasi di kota mana pun di Tiongkok bisa dipesan sebelum berangkat dengan menggunakan aplikasi travel seperti Wego, ataupun Agoda. Untuk kenyamanan, saya menyarankan untuk memilih penginapan yang memiliki penghangat ruangan atau tempat tidur memiliki standar toilet yang 'berbeda' dengan negara lain pada umumnya. Umumnya, kita mengenal toilet dengan kloset bertutup serta bilik yang memiliki dinding dan pintu. Tujuannya tentu agar tidak terlihat oleh orang kalau di Tiongkok agak beda nih. Di banyak tempat umum, toiletnya tanpa pintu. Dinding kiri-kanan pun tidak cukup tinggi untuk menjaga privasi. Mau nggak mau, 'ritual' kita bisa terlihat oleh orang ini, saya sangat menyarankan untuk menguatkan mental, pakai masker untuk menghalau bau, dan selalu bawa tisu basah karena di sana toilet selalu kering tanpa air. Ya, kamu nggak salah baca. Toiletnya kering tanpa waterspray untuk bilang, "Orang Indonesia pasti akan culture shock banget, di toilet umum banyak orang nggak nge-flush dan hobi meludah sembarangan di tempat umum," ujar bersiaplah mendapati toilet yang tidak di-flush oleh pengguna sebelumnya. Kalau toiletnya berpintu, besar kemungkinan penduduk lokal tidak menutup cari tahu sana-sini, ternyata fenomena ini terkait kebiasaan penduduk lokal untuk menjaga tangan mereka tetap bersih. Bagi mereka, pintu toilet dan tombol flush itu kotor sekali karena sudah disentuh oleh banyak kendaraan umum di Tiongkok tidak terlalu sulit, karena banyak bus berjadwal dan kios penjual tiket yang mudah ditemukan. Untuk memudahkan perjalanan, jangan lupa untuk mencatat alamat yang jelas dalam aksara Mandarin, sehingga supir taksi maupun bus bisa mengantarkan kita ke alamat yang Edward, harga naik taksi dan kendaraan umum hampir sama, jadi disarankan menggunakan taksi untuk keliling kota demi keamanan dan kemudahan Bila ingin berjalan sendiri lebih disarankan memakai subway dan gunakan taksi bila ingin ke kota di Tiongkok juga ada argo kuda, lho. Harga per kilometer taksi pada umumnya 3 RMB per kilometer. "Kalau ketemu taksi dengan argo lebih cepat dan melebihi 3 RMB per kilometer, maka lebih baik turun lalu cari taksi lainnya," kata apapun aplikasi prakiraan cuaca, kejadian di luar dugaan selalu saja ada. Walaupun begitu, jangan malas melihat prakiraan cuaca sebelum keluar hostel. Lalu persiapkan baju yang bisa menahan dingin atau bawa ada perencanaan mendaki gunung, bawa peralatan yang sesuai standar demi kenyamanan. Pakaian standar yang dikenakan saat cuaca dingin adalah long john dan heatteach. Jangan lupa bawa kupluk dan sarung tangan untuk menahan InternetTiongkok, kecuali Hong Kong dan Macau, punya peraturan sensor internet yang ketat. Situs-situs populer seperti Gmail, YouTube, Path, Snapchat, dan Instagram diblokir oleh pemerintah. Solusinya, unduh terlebih dahulu aplikasi Virtual Private Network atau VPN di Indonesia. Jadi, kamu bisa tetap bisa update Sudah siap jalan-jalan tanpa pemandu ke negeri Tiongkok?Tiongkok memang keras, tapi tetap menyenangkan kalau kamu kuat mental dan penuh persiapan. Selamat bertualang ke Tiongkok!
BandarMetropolitan Beijing sendiri dibina seawal tahun 900 Masihi (antara bandar tertua di China). Ariff Shah: Jalan-jalan Beijing adalah hasil nukilan Syahmi Afnan, rase nak terbang ke sane pon ade!.-= Cerita terbaru heatzik.. 5 Website Font Percuma Untuk PC =-. umar says: 9 February, 2010 at 12:31 am
“The world is a book, and those who do not travel read only one page.” – Saint Augustine- Aku di Beijing Hello World China, 4-11 Juni 2015 Beberapa waktu lalu aku melakukan travelling ke Negeri Panda selama kurang lebih enam hari. Untuk trip ke China aku melakukan cara backpacker ke China Rp 7 juta BEIJING DAN XIAN. Untuk tiket Jakarta-Beijing sudah lama aku beli dari setahun lalu berkat tiket promo murah AA. Sedangkan untuk visanya aku urus ke travel agency saja karena tidak mau rempong. Nah kalau ingin melakukan perjalanan ke China tanpa guide ada beberapa tips perjalanan ke China 1. Buat itenary perjalanan ke China browsing buat tujuan wisatamu serta estimasi biaya dan jadwal perjalaan 2. Membawa peta transportasi baik berupa bus atau map. Khusus untuk ke China sangat mudah untuk mempelajari subway serta harganya agak lumayan bersahabat di kantong dibandingkan dengan backpacker ke Jepang. 3. Untuk booking penginapan bisa menggunakan web booking karena tanpa harus membayar DP dan bisa dibatalkan. Kendala selama perjalanan ke China 1. Bahasa Mandarin, karena susah sekali mendapatkan orang China yang fasih berbahasa Inggris sehingga saat perjalanan susah sekali bertanya 2. Toiletnya jorok, dipastikan susah sekali mendapatkan air di toilet umum China sehingga bawa selalu tissu basah, untungnya aku tidak pernah berani mencoba toilet umumnya. Aku selalu mencoba kamar mandi di hostel tempatku menginap alias anti toilet umum. 3. Di China air minum langsungnya agak berbau sehingga tidak meyakinkan untuk diminum. Kalau begini belilah minuman botol kalau botolnya warna hijau harganya 1 Yuan untuk yang botol biru 2 Yuan. 4. Makanan halal, yah untuk wisatawan muslim memang agak susah kalau urusan makanan jadi solusinya bawalah makanan dari Indonesia berupa sereal atau sebagainya. Untuk mendapatkan makanan halal tempatnya tertentu saja untuk di daerah Beijing bisa dicoba di restauran Muslim di Wangfujing tapi itu harganya agak mahal. Saran aku sebaiknya ke Xian saja karena di Xian banyak muslim sehingga makanan tidak usah khawatir. Kesan selama di ngetrip di China 1. Panas -> pas perginya bulan Juni dipastikan panas sekali sehingga membuat kulitku jadi super ada topi dan payung yang aku bawa sehingga agak mengurangi rasa panas. 2. Telat naik kereta ke Xian saking asyiknya bermain di Great wall alias Tembok Raksasa China yang merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia sehingga bayar lagi terus penuh drama hingga akhirnya berakhir membeli tiket hard sleeper yang empuk di kereta. Ngenes soalnya GR duluan dikira dibantu untuk membayar seat eeh malah double-double bayarnya. 3. Pengalaman melihat langsung Great wall dan The Terracotta Army or the “Terracotta Warriors and Horses” itu sunnguh pengalaman luar biasa, ibaratnya waktu kecil lihat di buku RPUL tiba-tiba lihat langsung rasanya mau nangis pelangi. 4. Berburu makanan itu paling asyik di Xian karena muslim streetnya seru sekali, ampe kalap makan terus. 5. Tempat wisata Beijing yang bisa aku kunjungi ialah Forbidden city, temple of heaven, wangfujing area, Tianmensquare, Great Wall, Summer pallace, Pearl Market dan ruins of Yuanmingyuan. Aku di great wall Oh ya sebelum aku melakukan perjalanan ke China sebelumnya aku sudah membuat itenary perjalanan ngetrip ke Beijing dan Xian China Ala Backpacker Date Time Activity Price Remark Thu 04 Jun 2015 1130 – 1430 Soekarno Hatta International Airport Terminal 3 to Kuala Lumpur International Airport 2 klia2 pajak bandara Fri 05 Jun 2015 1900 – Kuala Lumpur International Airport 2 klia2 to Beijing Capital International Airport – Terminal 2 Fri 05-06 Jun 2015 0200 – 0500 naik airport bus Capital Airport → Xidan Civil Aviation Building line II atau turun di Railway Station line III dari jam 7 24 Yuan Rute lain Walk to 东平里 About 23 mins. 850路快Bus towards Dongzhimen 507pm–558pm 51 mins, 2 stops Walk to Dongzhimen About 5 mins Subway Line 2Subway towards Jishuitan Subway Line 2Subway towards Jishuitan walk to Jianguomen subway Line 1Subway towards Pingguoyuan Wangfujing Walk to 1 Ci Qi Ku Nan Xiang, Dongcheng Qu, Beijing Shi, China, 100006 About 11 mins Fri 06 Jun 2015 0500 – 0700 Menuju ke penginapan di Beijing Feelinn Hostel 70 Yuan Alamat penginapan Ciqiku Hutong 100006 Beijing Fri 06 Jun 2015 1000 – 1300 Explore forbidden city Tian an Men dan Jingshan Park 60 Yuan Tiket masuk ke forbidden city Fri 06 Jun 2015 1300 – 1400 Membeli Yikatong kartu bus dan kereta China di subway Line 1 dekat penginapan 50 Yuan Fri 06 Jun 2015 1400 – 1600 summer pallace 30 Yuan Subway line 1 ke subway line 4 Fri 06 Jun 2015 1600 -1800 temple of heaven 10 yuan Subway line 4 ke subway line 2 lalu ke 5 Fri 06 Jun 2015 1800 -2000 ke new cctv tower Fri 06 Jun 2015 2000 -2200 Balik ke penginapan Fri 06 Jun 2015 2200 -0700 istirahat Sat 07 Jun 2015 0700 – 0800 check out dan sarapan pagi. 15-30 Yuan Makan di MCD Sat 07 Jun 2015 0834 – 0947 Beijing North Railway Station ke Badaling KA dengan kode perjalanan “S” Train S205. 20 menit lagi dari Stasiun KA Badaling menuju pintu gerbang utama masuk Great Wall of China. 12 Yuan Menuju stasiun subway, dari stasiun Tiananmen east turun di stasiun Fuxingmen, tukar ke line 2, turun di Juhuitan exit B, dari sini jalan ke arah kanan ke Deshengmen, di sini naik bus no 919 ke great wall, bus stop ada di dekat the old city wall tower. Sat 07 Jun 2015 1000-1500 Explore Great wall 240 Yuan + 45 Yuan Hiking menyusuri Tembok Besar China selama 4-5 jam. tiket cable car Great Wall Sat 07 Jun 2015 1552 – 1725 Train S220 KA Badailing ke Beijing North Railway Station 12 Yuan Sat 07 Jun 2015 1725 – 1800 ke Xiushui Market SubwaySubway Line 2 SubwaySubway Line 1 Sat 07 Jun 2015 2041 – 0816 Beijing West – Xidan dengan hard sleeper train no. K1363 276 Yuan Hard Sleeper 12 jam Sat 08 Jun 2015 0830 – 0930 Xian railway station ke Terra Cotta Warriors and Horses Museum 7 Yuan Naik bus No. 5 306 dari east square of Railway Station ke Lintong atau 307 bus dari south gate of Tang Paradise Sat 08 Jun 2015 0930 – 1500 Explore Museum of Qin Terracotta Warriors and Horses dan Lishan Garden 150 Yuan Tiket masuk ke terracota warrior Sat 08 Jun 2015 1500 – 1600 Terracota ke xian railway station Sat 08 Jun 2015 1600 – 1800 Railway station ke great mosque xian dan bell tower Sat 08 Jun 2015 1847 – 2141 Xian ke Guilin North 400 Yuan Kereta no K318 dengan hard sleeper 1 harian Sun 09 Jun 2015 2141 – 0500 Menginap atau tidur di stasiun Mon 10 Jun 2015 0700 – 1700 Explore Guilin The Li River cruise from Guilin to Yangshuo 350 Yuan Ordinary Cruise selama 4 jam. . Mon 10 Jun 2015 1700 – 1900 Balik ke Guilin Bus express dari Yangshuo bus terminal ke Guilin 15 Yuan Lama perjalananan 1 jam 20 menit Mon 10 Jun 2015 1950 – 2245 Guilin North ke beijing west 430 Yuan Mon 10 Jun 2015 2300 – 0100 Beijing west station ke Beijing capital international airport 25 Yuan Airport Express ke subway line 10 Thu 11 Jun 2015 0205 – 0830 Beijing Capital International Airport – Terminal 2 Thu 11 Jun 2015 0830 – 1310 Kuala Lumpur International Airport 2 klia2 ke Bandara Soekarno Hatta Sayangnya karena kondisi keuangan dan waktu yang tidak memungkinkan akhirnya aku tidak jadi ke Guilin malah balik ke Beijing saja. Aku di forbidden city Untuk rincian aktual perjalanan selama di China Beijing-Xian termasuk akomodasi dan penginapan Hari pertama Beijing, 5 Juni 2015 Tiket Bus dari Beijing Capital International Airport ke Beijing railway station bus No. 3 seharga 24 Yuan Penginapan semalam seharga 50 Yuan Sarapan pagi pancake cokelat 20 Yuan Jajan buah berupa apel dan pisang 10 Yuan Membeli Yikatong 20 Yuan harga kartu Yikatong dan 30 Yuan debit kartu seharga 50 Yuan Harga tiket masuk kedalam temple of heaven 35 Yuan Total pengeluaran di hari pertama trip to China sebesar 189 Yuan Objek Wisata Beijing/Tempat yang dikunjungi di hari pertama Tianmen Square, Forbidden city dan tempe of heaven. Harga masuk ke dalam forbidden city seharga 60 Yuan, tapi aku tidak membeli tiket tentunya cukup dari luar saja karena cukup plus pengunjungnya ramai sekali jadi males untuk masuk ke dalam. Eeeh aku malah mengunjungi temple of heaven dengan harga tiket 35 Yuan yang menurutku templenya sih so so. Aku di Temple of Heaven Hari kedua Beijing-Xian, 6 Juni 2015 -Tiket Xian-Beijing 162 Yuan -Bus ke great wall dari Jishuitan line 2 subway Beijing dengan Nomor bus 807 menuju ke Badaling seharga 12 Yuan -Harga karcis masuk ke dalam Great wall seharga 40 Yuan -Es krim di kereta 6 Yuan – Tiket kereta dari Great wall Badaling ke subway stastion Xizhimen 6 Yuan -Tiket hard sleeper ke Xian karena telat naik kereta hard seat seharga 129 Yuan Total pengeluaran di hari kedua trip to China sebesar 355 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari kedua ialah great wall dengan catatan lama perjalanan dengan bus 1 jam sedangkan dengan kereta 1,5 jam karena dengan kereta sering berhenti. Hari ketiga Xian, 7 Juni 2015 -Minum milk tea di kereta seharga 7 Yuan -Beli kerupuk di kereta seharga 5 Yuan -Makan gandum kaleng di kereta seharga 6 Yuan -Harga tiket bus dari Xian railway station ke Bell and Drum Tower bus seharga 2 Yuan -Penginapan di Sahara Youth Xian seharga 50 Yuan -Kulineran di Xian berupa sate gurita 10 Yuan, kue pulut 3 Yuan, susu 9 Yuan, sate kepiting 25 Yuan, pisang goring 5 Yuan = 53 Yuan -Shopping di Xian market berupa Scraf sutera 40 Yuan, roti 14 Yuan, parfum 14 Yuan -Makan malam sate dan minuman seharga 21 Yuan – Oleh-oleh makanan seharga 47 Yuan snack – Tas mini seharga 10 Yuan – Kalung dari beras dengan isi nama sendiri seharga 35 Yuan – Gantungan kunci 28 Yuan -Gelang seharga 4 Yuan – Sate kambing 10 Yuan – Rok seharga 35 Yuan – Minum dan makan tahu seharga 6 + 8 = 14 Yuan Total pengeluaran di hari ketiga trip to China sebesar 394 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari pertama di Xian ialah area Muslim Xian Hari keempat Xian, 8 Juni 2015 -Aqua 1 Yuan – Bus dari drum Tower ke Xian railway station seharga 1 Yuan -Bus dari Xian railway station bus no. 5/306 ke Terracota warrior and the horses 7 Yuan -Tiket masuk ke dalam museum Terracota warrior and the horses seharga 150 Yuan -Belanja buah plum di Terracota seharga 3 Yuan – Bus pulang dari Terracota ke Xian railway station seharga 8 Yuan berAC -Makan paomo makanan/kulineran khas Xian plus soda jeruk seharga 30 + 2 + 8 = 40 Yuan -Oleh-oleh makanan halal di Xian seharga 55 Yuan -Aqua 1 Yuan – Ongkos ke Railway station No. 251 non AC seharga 1 Yuan – Nitip tas di Xian railway station seharga 20 Yuan – Aqua di kereta seharga 2 Yuan Total pengeluaran di hari keempat trip to China sebesar 289 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari keempat ialah Museum Terracota Warrior and the Horses Terracota Xian Hari kelima, Beijing 9 Juni 2015 –Harga penginapan di Feel inn Beijing seharga 55 Yuan -Top up Yikatong seharga 20 Yuan – Harga tiket masuk ke summer palace seharga 30 Yuan – Aqua 1 Yuan – Makan noodle di Wangfujing street seharga 28 Yuan – Kuliner gurita di Wangfujing street seharga 20 Yuan -Top up Yikatong 20 Yuan -Green Tea di MCD wangfujing seharga 17 Yuan Total pengeluaran di hari kelima trip to China sebesar 191 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari kelima trip to China ialah Summer palace dan Wangfujing street Hari keenam, Beijing 10 Juni 2015 –Gantungan kunci seharga 60 Yuan -Hiasan seharga 50 Yuan -Chopstick seharga 15 Yuan -Kaos seharga 54 Yuan -Ongkos dari Xiyuan ke ruins of Yuanmingyuan seharga 2 Yuan -Ongkos masuk ke dalam ruins of Yuanmingyuan 5 Yuan -Tiket ke bandara dari stasiun Dongzhimen seharga 25 Yuan – Makan malam di warung halal di stasiun zhichunlu seharga 44 Yuan. Total pengeluaran di hari keenam trip to China sebesar 255 Yuan Tempat yang dikunjungi di hari enam ialah Pearl Market dan ruins of Yuanmingyuan. Total Biaya Pengeluaran selama di China untuk menjelajah Beijing dan Xian ala Backpacker = 1673 Yuan Kurs 1 Yuan = per 16 Juni 2015 Belum termasuk biaya 1. Tiket pulang pergi Jakarta-Beijing = 2. Visa China ngurus di travel Jadi total perjalanan ke China = 1673 2148 + = kurang lebih 7 juta -> harusnya bisa hemat lagi karena telat dan harus membeli tiket kereta lagi serta khilap di oleh-oleh yang hampir habis 1 juta. Catatan penting tentang China 1. Pelajari peta subway Beijing karena amat sangat berguna untuk dipelajari Peta Subway BEIJING RESOURCE TRAVEL CHINA GUIDE 2. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin Oke itu dulu pembukaan perjalanan ke China, ditunggu cerita selengkapnya ya 😀 Salam Weeny Traveller
Berhematlahdengan Penerbangan Hemat dari Jakarta ke Beijing - Capital. Penerbangan hemat dari Jakarta ke Beijing - Capital akan menyemangati Anda untuk merencanakan petualangan yang layak Anda dapatkan. Dunia ini luas dan kemungkinan tidak akan berakhir. AirAsia merupakan jalan menuju kehidupan yang Anda impikan selama ini.
Jalan-jalan ke Beijing tentu jadi agenda liburan menyenangkan. Kebudayaan dan kepercayaan masyarakatnya begitu kental, memberikan sensasi tak terlupakan. Iklim yang juga berbeda dari Indonesia menjadi pelengkap suasana liburan. Beijing merupakan salah satu kota besar dan populer. Sering disebut dan menjadi latar pembuatan film Asia. Hal ini tentu mengundang rasa penasaran khususnya bagi para traveler untuk mengeksplornya. 10 Destinasi Wajib saat Jalan-jalan ke Beijing Menyusun itinerary sebelum liburan sangat penting supaya waktu lebih efisien. Masih pemula sebagai traveler? Anda tidak perlu khawatir, di bawah ini adalah 10 tempat paling populer dan direkomendasikan untuk semua level traveler. 1. Taman Beihai atau Beihai Park Jalan-jalan ke Beijing, pertama yang perlu Anda kunjungi adalah Taman Beihai. Taman ini memiliki pemandangan sangat indah. Pada musim tertentu, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam taman dan area sekitarnya berselimut kabut, membuat suasana kian mempesona. Pembangunan Taman Beihai ini dilakukan pada masa pemerintahan Dinasti Yuan. Luas areanya mencapai 70 hektar. Terdapat danau mengelilingi Taman dengan sebuah pulau di tengahnya. Di pulau tersebut berdiri megah sebuah pagoda. Dibangun oleh kaisar dengan maksud untuk menghormati para leluhur. Paket komplit jika Anda bekunjung kesini, bisa mendapatkan spot foto ikonik khas negeri tirai bambu. 2. Stadion Nasional Bird Nest Stadion paling megah dan menjadi kebangsaan nasional ini disebut juga dengan Bird Nest. Nama Bird Nest disematkan karena bentuk tiang-tiang penyangga stadion menyerupai sarang burung. Bird Nest menjadi salah satu landmark yang wajib dikunjungi saat Anda jalan-jalan ke Beijing. Karena keunikannya tersebut, Bird Nest sebagai Stadion nasional dinobatkan sebagai salah satu dari 10 bangunan paling unik di dunia. Tiang penyangga yang menyerupai sarang burung bukan hanya berfungsi untuk menonjolkan sisi estetika. Tetapi juga menunjang faktor keamanan karena dirancang mampu menahan gempa bumi berskala 8 skala Richter. 3. Taman Jingshan Taman Jingshan juga menjadi tempat wajib dikunjungi saat Anda jalan-jalan ke Beijing. Salah satu keunikannya adalah terdapatnya 5 buah paviliun persembahyangan tersebar di puncak bukit sekeliling Taman Jingshan. Dahulu kala pavilion tersebut merupakan lokasi beribadah para Kaisar. Area taman dipenuh dengan berbagai tanaman bunga serta buah-buahan. Tanaman buah ini dimaksudkan sebagai persembahan kaisar kepada permaisuri. Taman Jingshan dibangun pada masa Dinasti Jin, mempunyai luas sekitar 58 hektar. Anda pasti akan merasa nyaman ketika liburan kemarin, sebab udaranya sangat sejuk, terutama selama bulan Mei. 4. Istana Musim Panas Summer Palace Istana Musim Panas diakui sebagai situs warisan dunia yang harus dilindungi UNESCO. Maka wajib masuk daftar tujuan jalan-jalan ke Beijing Anda. Areanya dipenuhi bukit-bukit hijau, luasnya mencapai 300 hektar, dikelilingi danau yang memiliki pulau kecil di tengahnya. Menurut cerita masyarakat setempat pulau tersebut merupakan tempat dewa naga bersemayam yang melindungi warga berada. Pada tahun 1750 tempat ini digunakan sebagai kediaman keluarga kerajaan pada masa-masa akhir pemerintahan Dinasti Qing. Jika anda berkunjung ke tempat Istana Musim Panas jangan heran jika ada lebih dari 3000 barang peninggalan sejarah yang dibuat langsung oleh tangan manusia. Selain indah pemandangannya, Istana Musim Panas juga menjadi wisata sejarah penuh filosofi. 5. Tembok Besar China The Great Wall atau Tembok Besar Cina sudah tentu wajib masuk daftar pertama rencana jalan-jalan ke Beijing. Bangunan dengan panjang kira-kira km tersebut masuk dalam salah satu keajaiban dunia. Tembok Besar Cina membentang luas dari timur sampai barat wilayah Cina. Dahulu kala berfungsi sebagai benteng pertahanan pasukan Cina dari serangan musuh. Salah satu ujung tembok besar Cina langsung mengarah ke Laut Bohai. Ini menjadi salah satu poin menarik disini. 6. Taman Tiantan Taman Tiantan terletak di Distrik Chongwen populer sebagai The Temple of Heaven. Nama tersebut disematkan karena Taman Tiantan adalah tempat sembahyang atau pemujaan dewa dewi yang ada di langit. Desain bangunan sangat unik dan cantik, setiap sudutnya presisi, penuh warna kebudayaan serta kepercayaan masyarakat setempat. Bangunan taman dibatasi tembok panjang, dimana bagian utara menyimbolkan surga sementara bagian selatan menyimbolkan bumi ini. Taman ini sering menggelar berbagai atraksi khas Negeri Tirai bambu setiap tahunnya. Jadi jika ingin menyaksikan atau mengenal seni kebudayaan terutama tari-tarian dan opera bisa datang kesini saat jalan-jalan ke Beijing. 7. Danau Shichahai Danau Shichahai merupakan danau buatan dengan luas kurang lebih 147 hektar. Salah satu daya tariknya adalah pemandangan sunrise maupun sunset yang tampak jelas. Menghadirkan suasana romantis menjelang malam hari. Danau Shichahai cukup fenomenal, udara sekitarnya sejuk, banyak terdapat penjual aneka souvenir. Anda bisa mendapatkan berbagai cinderamata untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Tidak sedikit juga pengunjung yang menyempatkan diri memancing layaknya warga lokal. 8. Istana Terlarang Istana Terlarang disebut juga the Forbidden City. Merupakan peninggalan Dinasti Ming dan Qing, dua dinasti paling besar yang ada di Cina. Luasnya kurang lebih 70 hektar dengan jumlah ruangan di dalamnya mencapai 9900 yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Sekitar lokasi Istana Terlarang dapat Anda temukan taman dan sungai. Hawa sejuk dan pemandangan mempesona membuat betah berada lebih lama di dalamnya. Anda bisa menikmati setiap sudut penuh nilai seni sekaligus sejarah. Tiang-tiang penyangga istana ini terbuat dari kayu tua dan mengeluarkan bau wangi. Ini juga jadi daya tarik wisatawan. Istana ini bahkan jadi salah satu judul film kolosal, maka wajib masuk list kunjungan saat Anda jalan-jalan ke Beijing. 9. Gedung Teater Nasional Gedung Teater Nasional atau National Grand Theatre menjadi salah satu ikon Beijing yang populer karena keunikan bentuk bangunannya. Berbentuk setengah telur dikelilingi oleh danau buatan. Air danau memantulkan bayangan gedung, membuat bangunan seolah mengambang. Di dalam National Grand Theatre ini, anda dapat menyaksikan berbagai macam pertunjukkan mulai dari drama, ballet, pertunjukkan tari, maupun opera. Saat tidak digelar pertunjukkan apapun, anda masih dapat menikmati pameran karya seni memanjakan mata serta kemegahan arsitekturnya. Pastinya National Grand Theatre jadi latar belakang foto menarik dan kaya gaya arsitektur unik. 10. Taman Xiangshan Taman ini juga perlu masuk daftar kunjungan saat jalan-jalan ke Beijing. Menjadi salah satu dari 10 taman paling besar di Cina. Berada di sebelah barat kota Beijing, kira-kira 20 km. Taman Xiangshan berada setinggi 500 meter, mempunyai pemandangan alam mempesona, banyak pepohonan dan perbukitan. Seperti tema pertamanan Cina pada umumnya, terdapat paviliun yang ikonik. Sebagian besar areanya penuh tanaman bunga dan pepohonan. Semua musim menjadi waktu ideal berkunjung. Selama musim semi, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan alam penuh bunga. Saat musim dingin tiba, pepohonan tertutup salju jadi salah satu fenomena menakjubkan sekaligus cocok untuk latar belakang selfie. Beijing menjadi salah satu kota tujuan wisata yang ramai oleh wisatawan dari berbagai belahan dunia. Seakan tidak ada habisnya mengeksplor setiap sudut kota ini karena selalu menghadirkan cerita tersendiri. Jangan heran jika Anda menemukan tempat dan cerita baru saat jalan-jalan ke Beijing.
Oiyagimana ceritanya gue bisa jalan-jalan ke China, awalnya adalah karena nyokap gue kepengen banget ke China. Trus pas waktu itu Air Asia lagi promo, langsung lah gue booked untuk 3 orang. Gue, nyokap and suami gue (CM) dengan rute JKT-KL-Hangzhou dan pulang dengan rute Beijing-KL-JKT.
detikTravel Community - Traveling ke China, berarti saatnya menjelajah Kota Beijing dengan segala destinasi wisatanya. Jalan-jalan dari Forbidden City hingga Houhai, tentunya jadi pengalaman yang tak 22 April 2016, penerbangan saya menuju ke Beijing dengan menggunakan AirAsia dengan transit di Kuala Lumpur. Penerbangan ke Beijing dari Jakarta ditempuh selama 8-9 di Beijing jam pagi waktu Beijing pada tanggal 23 April 2016. Seperti biasa saya menunggu di bandara hingga pagi untuk menuju kota Beijing dengan menggunakan transport umum. Jangan kuatir banyak juga penumpang yang menunggu di bandara hingga pagi, Anda bisa menunggu di terminal kedatangan Bandara Internasional terminal kedatangan masih ada beberapa toko yang masih buka seperti convenience store. Di terminal ini juga ada fasilitas air panas yang bisa Anda manfaatkan secara cuma cuma, sebaiknya sebelum berangkat membawa persedian pop mie ataupun teh dan Anda membutuhkan simcard, di bandara ketika sedang mengambil bagasi ada stand yang menjual simcard dan juga dapat membantu untuk mengkoneksikan internet, harganya tergantung seberapa bisa kuota internet yang card ini sangat membantu sekali ketika Anda traveling di China. Perlu Anda perhatikan ada beberapa website yang tidak bisa dibuka di China. Apabila Anda membutuhkan maps online, bisa menggunakan Apple menuju kota ada beberapa jenis seperti bus dan kereta subway. Untuk subway pertama kali beroperasi pada pukul pagi dan lokasinya ada di lantai B2 dari terminal kedatangan. Disarankan untuk traveling menggunakan kartu tranportasi umum public card/yikatong yang bisa dibeli di stasiun subway Beijing International Airport. Harga public card gratis tapi diharuskan membuat deposit 20 Yuan dan bisa melakukan top up dengan kelipatan 10 yang saya pilih untuk menginap pertama kali yaitu daerah di sekitar Forbiden City, yaitu Days Inn Forbiden City. Yang perlu diketahui mengenai kebijakan hotel di Beijing bahwa mereka menerapkan sistem deposit dan pembayaran yang ada telah lakukan melalui online akan dikembali ke kartu kredit Anda dan akan dipotong dari deposit dengan rate yang sesuai dengan hari jangan kaget apabila nanti rate hotel yang ada sudah reservasi akan lebih mahal, karena mereka akan mengikuti rate pada hari pertama saya adalah daerah Tiananmen Square, Forbiden City, dan Jingsan Park, dan Houhai. Beberapa tempat ini terdapat dalam satu kawasan yang bisa menghabiskan 1 hari apabila Anda mengelilinginya. Rute disarankan adalah Tiananmen Square, Forbiden City, Jingshan Park, dan kemudian istirahat di Tiananmen Square, Anda hanya akan melihat lapangan terbuka yang menjadi saksi sejarah negara China. Spot yang disarankan untuk melihat Tiananmen Square dari atas pintu utama Forbiden City dengan membayar 35 yuan. Catatan, ketika Anda naik ke pintu utama ini ada kewajiban menitipkan tas di tempat yang sudah disediakan dengan membayar 10-20 yuan tergantung besarnya Anda menikmati pemandangan Tianamen Square, lanjutkan menuju Forbiden City. Di sini Anda akan melihat kemegahan istana yang menurut saya sudah hilang kemerlapnya. Kemegahan tempat ini hanya bisa saya nikmati hanyalah luasnya istana yang masih Anda masuk ke tempat ini cobalah masuk ke dalam bagian rumah dan Anda akan menikmati bagaimana keadaan jalan kecil di kota Beijing hutong jaman saja terus menuju utara dari Forbiden City, Anda akan menemukan pintu exit, tapi coba menyebrang jalan raya dari pintu exit Forbiden City, Anda akan menemukan Jingshan Park. Jingshan Park adalah sebuah taman yang rindang untuk tempat istirahat, bila Anda naik terus ke atas, Anda akan dapat melihat Forbiden City dari ketinggian dan ini patut dicoba. Harga tiket masuk untuk ke Jingshan Park sebesar 20 Square sudah, Forbiden City sudah, dan Jingshan Park juga sudah, jangan lupa untuk ke Houhai yang berada di sebelah timur dan Forbiden City. Dari Forbiden City itu, Anda jalan-jalan saja keluar ke arah kanan terus, sekitar 2 Km Anda akan menemukan jangan kuatir, sepanjang jalan menuju Houhai ada banyak tempat penjualan makan kecil dan minuman berupa yogurt yang patut dicoba. Selain itu, Anda juga akan menemukan penjual permen gula-gula yang menjadi ciri khas dari sebenarnya sangat baik dinikmati pada malam hari karen lampu yang menyala membuat tempat ini menjadi romatis. Houhai juga baik dinikmati pada sore hari karena terasa nyaman karena di sepanjang jalan ditumbuhi pohon kapas yang rindang. Pada malam hari di hari pertama di Beijing saya menghabiskan di Wangfujing. Apabila Anda pernah dengar kalau China adalah negara yang suka meniru dan menjual barang KW, tapi tidak di Wangfujing Street. Di sini Anda akan menemukan barang-barang ber-merk dan ada yang membeli? Ada, tidak percaya silakan buktikan sendiri. Wangfujing semakin cantik pada malam hari, oleh karena itu cocok dinikmati pada malam Anda jalan terus menuju utara Wangfujing Street, maka akan menemukan gereja katedral St Joseph. Pada malam hari di gereja ini, Anda akan melihat orang khususnya orang tua yang menari untuk melepas penat dari pertama yang penat, pada hari kedua berencana ke The Great Wall dan Ming Tombs di Beijing. Silakan dicoba, dan selamat traveling menjelajah Beijing!
Kuranglebih itulah pengalaman saya jalan-jalan sendiri tanpa tour ke Belitung. Sudah saya rincikan juga itinerary-nya, biaya, harga sewa kapal, dan lainnya. Kalau ada pertanyaan tinggalkan di kolom komentar ya. Nonanomad. Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel
▲島波海道自行車道。(圖/記者蔡玟君攝) 記者蔡玟君/日本報導、攝影 單車旅遊近年正夯,若是到日本想挑戰單車旅行,那就一定要到有日本最美自行車道美稱的「瀨戶內島波海道」走一趟。旅客可以藉由渡輪加單車,在瀨戶內海跳島旅行,走一趟隱藏在離島中的白色大理石神殿,再騎著單車沿著跨海大橋一路從廣島穿越至四國愛媛縣,來趟日本深度之旅。 ▲島波海道自行車道有日本最美自行車道美稱。(圖/記者蔡玟君攝) 「島波海道」自行車道全長約60公里,以9座橋樑串起6個小島,讓旅客能來往於廣島縣尾道市與四國愛媛縣今治市之間,是日本第一條橫跨海峽的自行車道,更被歐美媒體譽為是世界最棒的自行車路線。 ▲在尾道就能租單車。(圖/記者蔡玟君攝) ▲牽著單車前往港口。(圖/記者蔡玟君攝) ▲渡輪CYCLESHIP LAZULI。(圖/記者蔡玟君攝) ▲渡輪CYCLESHIP LAZULI可以帶著單車一起搭船。(圖/記者蔡玟君攝) 若從尾道市出發,最推薦跳島玩法是在尾道港周邊租借腳踏車,牽著腳踏車搭上渡輪CYCLESHIP LAZULI至生口島,以單車方式遊走於生口島景點間後,再騎上島波海道自行車道,一路前往愛媛縣。 ▲渡輪CYCLESHIP LAZULI設有單車專用斜坡讓旅客方便上下搬車。(圖/記者蔡玟君攝) ▲渡輪CYCLESHIP LAZULI設有自行車架。(圖/記者蔡玟君攝) ▲從渡輪CYCLESHIP LAZULI2樓看瀨戶內海。(圖/記者蔡玟君攝) ▲瀨戶內海海上風光。(圖/記者蔡玟君攝) CYCLESHIP LAZULI甫於2018年9月正式開航,主要來往於「尾道-生口島瀨戶田港」之間,該艘渡輪最大特色是船上設有自行車車架,雙層渡輪約可放置50輛單車,讓旅客可以帶著單車搭船一路前往生口島,若要前往2樓,船公司貼心的在樓梯間設置斜坡,讓車友可以輕鬆帶著自行車上下樓;在2樓戶外座位區更能360度欣賞瀨戶內海風光。 ▲在生口島下船即可開始跳島旅行。(圖/記者蔡玟君攝) 生口島是這條自行車跳島路線中的第3座小島,由於盛產檸檬,又有檸檬之島美稱。來到這裡除了品嘗檸檬相關美食外,必去景點就是為了紀念母親而花費30年時間建造的「耕三寺」。 ▲生口島耕三寺。(圖/記者蔡玟君攝) ▲耕三寺孝養門。(圖/記者蔡玟君攝) ▲耕三寺仿平等院的本堂。(圖/記者蔡玟君攝) 耕三寺內參考日本多處世界遺產與古蹟,如日光東照宮、平等院等建築,在寺內打造美輪美奐且具歷史價值的孝養門、本堂等,色彩鮮豔、每一棟建築從雕刻到色彩無一不講究,吸引無數建築迷、攝影族前往。 ▲耕三寺未來心之丘。(圖/記者蔡玟君攝) ▲耕三寺未來心之丘是IG打卡熱點。(圖/記者蔡玟君攝) ▲耕三寺未來心之丘還可遠眺瀨戶內海。(圖/記者蔡玟君攝) 拾級而上,穿過華麗考究的建築群後,在耕三寺園區深處,利用大量白色大理石在制高點打造的「未來心之丘」更是IG打卡熱點。藝術家利用大理石與花崗岩雕刻出如光明之塔、風的四季等作品,讓這裡宛如白色神殿般,在陽光與藍天下更加迷人,從這裡還能遠眺瀨戶田港與瀨戶內海風景,因此深受許多歐美旅客喜愛。 ▲前往島波海道自行車道多多羅大橋段。(圖/記者蔡玟君攝) 從耕三寺騎單車約30至40分鐘,即可騎上屬於島波海道自行車道路線之一的多多羅大橋,從這裡開始,就能正式開啟單車跳島體驗。 ▲多多羅大橋橋上風光。(圖/記者蔡玟君攝) ▲一邊騎可邊欣賞無邊海景。(圖/記者蔡玟君攝) 騎在橋上,旅客可以在這裡一邊享受瀨戶內海蔚藍海景,甚至遠眺宛如綠色珍珠散落在海上的小島風景,騎到多多羅大橋中央,更可以看到地上寫著廣島縣和愛媛縣的交會點,成為許多旅人必拍風景。 ▲從島波海道自行車道看瀨戶內海。(圖/記者蔡玟君攝) 若是體力允許,旅客可以從多多羅大橋前往大三島,再穿越大三島橋、伯方大島大橋、來島海峽大橋,就能直接騎進愛媛縣今治市,約需8至10小時左右;若想要細細感受海上小島風光,每一座島都有住宿選擇,旅客可以根據自己的行程預定,規劃兩天一夜或三天兩夜的單車跳島小旅行。 島波海道自行車道資訊官網: CYCLESHIP LAZULI渡輪官網:
Tripke Yunnan - Lijiang : Blue Moon Valley, Yulong Snow Mountain, Tiger Leaping Gorge, Dali: Donglianhua Village - Kunming Assalamualaikum. tahun 2018 kami berpeluang travel sendiri-sendiri ke Dali dan Kunming.
detikTravel Community - Jalan-jalan di China tanpa guide dan sinyal Wifi ternyata bisa juga kok. Sistem transportasinya sudah bagus dan mudah kalau mau memilih untuk pergi ke sebuah negara di Asia Timur, pada umumnya orang lebih memilih Jepang atau Korea. Namun keinginan ibu saya untuk melihat negeri tirai bambu ini, membuat saya mengesampingkan terlebih dahulu kedua negara tersebut dan memutuskan untuk pergi ke pergi ke tiga kota di China yaitu Beijing, sebagai ibukota, kemudian Xian dan Chengdu. Banyak hal menarik yang didapat dalam perjalanan ini. Sama sekali tidak mudah melakukan perjalanan tanpa guide dan tanpa keterampilan berbahasa lagi, kita tidak bisa mengakses google untuk mencari info ataupun media sosial seperti Instagram. Namun, hal itulah yang membuat perjalanan ini menjadi seru dan kami tiba di Bandara Internasional Beijing, waktu sudah menunjukkan dini hari. Keluar dari bandara, kami disambut dengan keribetan memilih taksi. Saking banyaknya taksi yang mengantri namun semrawut dan macet, calon penumpang pada akhirnya bebas naik taksi yang taksi biasa, ternyata di sini ada juga taksi-taksi yang tidak resmi menawarkan jasanya. Tentu saja kami akhirnya memilih taksi resmi yang paling dekat dengan posisi kami dan langsung memperlihatkan bookingan hotel tempat kami menginap yang ada tulisan Chinanya untuk mempermudah sang berbicara sendiri dalam bahasa Mandarin dengan cepat, sepertinya bertanya kepada kami dimana letak hotelnya, yang tentu saja tidak bisa kami jawab. Selama perjalanan pun sang bapak masih ribut berbicara sendiri, yang membuat kami was-was apakah bisa sampai di hotel atau hebatnya taksi di China, semuanya memakai GPS, dan betapa leganya akhirnya kami sampai di depan hotel kami. Padahal hotel kami bukan hotel di pinggir jalan besar, harus masuk agak dalam. Saat turun taksi, kita akan diberikan struk tanda terima sesuai dengan tarif taksi. Dan tentu saja tidak perlu memberi Beijing kami mengunjungi objek- objek wisata seperti Temple of Heaven, Summer Palace, Tiananmen Square, Forbidden City, dan tentu saja Tembok Besar China. Berwisata ke China memang memerlukan energi yang cukup karena harus banyak berjalan. Lihat saja Forbidden City yang luasnya 720,000 meter persegi, dengan ruangan lebih dari 8000 dan bangunannya ada 800. Bagaimana tidak gempor jangan salah, luas Forbidden City ternyata masih kalah dibandingkan luas kawasan Temple of Heaven. Begitu juga Tembok Besar China dimana kita harus berjalan naik jalan yang punya sistem transportasi yang sudah begitu baik, canggih dan mudah. Harganya pun tidak mahal, bis kota hanya sekitar 2 yuan. Tapi karena kami bepergian 4 orang, naik taksi lebih efisien. Harganya pun tidak mahal. Dan di jalan, sering sekali kami melihat bis listrik, orang bilang, di China itu jorok-jorok. Di jalanan bisa gampang dilihat orang meludah dan kotor. Tapi terus terang, selama perjalanan di tiga kota ini saya tidak pernah melihat ludah di jalanan dan kotanya termasuk sangat bersih. Seperti yang saat berada di Tiananmen Square, tidak ada sampah yang saya temukan. Apalagi di sana ada beberapa petugas kebersihan yang selalu siap sedia membersihkan sebenarnya memang tidak banyak juga yang buang sampah sembarangan sih. Mungkin yang masih menjadi masalah adalah bau kurang sedap di toilet meskipun toiletnya bagus yang memang juga saya satu yang menjadi kendala di China adalah tidak banyak loket di lokasi objek wisata yang memberikan informasi dalam bahasa Inggris. Jadi seringnya saya menerka-nerka harga tiket hanya dengan melihat angka yang tertera di orang-orang di China helpful? Menurut pengalaman saya, kebanyakan orang yang sering menghindar jika ditanya karena memang sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris, walaupun ada juga yang mencoba memberikan informasi atau arah dengan menggunakan bahasa tubuhnya. Saya sempat bertanya kepada seorang yang bisa berbahasa Inggris sedikit, beliau dengan sabar berusaha untuk menjawab dan membantu Beijing, tujuan kami adalah kota Xian, yang ternyata merupakan sebuah kota yang juga tak kalah modern. Tentu saja tujuan utama kami adalah Terracota warrior yang merupakan salah satu warisan dunia. Saya terkagum-kagum melihat ribuan patung yang ada di tidak punya wifi, kalau kita terpisah jadi susah menghubungi masing-masing orang. Di sini saya sempat terpisah dengan orangtua saya. Tapi untunglah akhirnya kami bisa bertemu walaupun sempat memakan juga menjadi salah satu masalah selama di China. Walaupun bisa menemukan makanan halal, tapi rasanya kurang sesuai dengan lidah kami. Di Xian, betapa senangnya ketika kami menemukan Muslim quarter sehingga bisa memlih berbagai makanan besar bisa kami makan karena cita rasanya masih lumayan, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan makanan Indonesia ya. Saya sempat mencoba semacam baso dan juga mie kuah. Rasanya, masih ok lah. Goreng-gorengan seafood dan sate kambing yang berukuran jumbo pun bisa kami makan. Disini juga terdapat toko oleh-oleh yang suka kota Xian, karena udaranya yang lebih segar dan kotanya yang bertipe kota budaya. Berkeliling Xian City Wall dengan sepeda, melihat cantiknya Bell Tower dan Drum Tower terutama di malam hari, merupakan beberapa hal favorit saya di China, kami juga mencoba transportasi kereta untuk perjalanan antar kota. Dari Xian menuju Chengdu, kami memilih naik kereta malam yaitu sleeper train. Keretanya cukup nyaman, kami memilih kompartemen untuk 4 orang. Indikator kenyamanan buat saya, bisa tidur nyenyak dan terakhir, Chengdu saya pilih karena adanya pusat observasi panda di kota ini. Dan sangat bahagia kami bisa melihat panda-panda termasuk bayinya di tempat saya sangka, Chengdu pun ternyata kota yang sangat metropolitan. Di kota ini pulalah kami menemukan restoran China yang rasanya pas di lidah selama kurang dari seminggu di negeri ini memiliki 3 hal yang spesial bagi saya. Pertama, kami tidak membawa wifi dan tidak bepergian dengan tour sehingga selama perjalanan kami hanya mengandalkan peta dan bertanya dengan orang-orang di jalan meskipun kami tak bisa berbahasa bisa membuktikan bahwa tidak selalu yang dibicarakan oleh orang banyak adalah benar. Diantaranya masalah kebersihan di merupakan suatu kebahagiaan bisa membahagiakan orang tua untuk bisa sampai di tempat impiannya. Senang sekali ketika mama berkata "Mama senang banget deh ke sini".Berbekal pengalaman tersebut, saya ingin sekali berkunjung ke kota yang digadang-gadang sebagai kota masa depan, Dubai. Mengapa? Karena selain ingin menyaksikan dengan mata kepala sendiri yang namanya Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia saat ini, mal terbesar dan juga air mancur terbesar di dunia, menikmati gurunnya, saya juga ingin sekali melihat hal-hal menarik yang bisa diambil selain objek-objek wisata itu sendiri. Karena saya percaya, berwisata tidak hanya sekedar mengunjungi dan berfoto di tempat wisata tapi juga melihat lebih dalam dari tempat tersebut.
iCGG. cmc9wsqqi7.pages.dev/196cmc9wsqqi7.pages.dev/461cmc9wsqqi7.pages.dev/449cmc9wsqqi7.pages.dev/45cmc9wsqqi7.pages.dev/422cmc9wsqqi7.pages.dev/81cmc9wsqqi7.pages.dev/129cmc9wsqqi7.pages.dev/340
jalan sendiri ke beijing