Namunbila Anda ingin mencetak berukuran kartu pos, 3R bisa menjadi pilihan terbaik. Dalam pemilihan ukurannya sebaiknya cek juga ukuran pixel foto supaya tidak sampai pecah saat melalui proses pencetakan. Sementara itu bila ingin mencetaknya untuk kebutuhan yang lebih besar, ukuran 10R adalah pilihan terbaik. Bila Anda ingin mencetak sebuah Dalam mencetak, ternyata juga diperlukan teknik khusus untuk membuat hasil cetak sesuai kebutuhan, baik dari segi kualitas cetak maupun biaya yang dibutuhkan. Dua jenis proses cetak yang banyak digunakan ialah offset printing dan digital printing. 2 teknik printing ini sering bersinggungan. Tapi apasih perbedaan antara digital printing dan offset printing? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik? Yuk baca selengkapnya di bawah ini! Daftar isi Perbedaan Digital Printing dan Offset Printing Metode yang digunakan Proses cetak Hasil cetak Harga Kelebihan dan Kekurangan Digital Printing Kelebihan dan Kekurangan Offset Printing Perbedaan Digital Printing dan Offset Printing Berikut beberapa perbedaan dari kedua teknik cetak yang banyak digunakan tersebut 1. Metode yang digunakan Kedua jenis printing ini memiliki metode yang berbeda. Offset printing memakai metode cetak datar menggunakan plat yang sudah dicetak menyerupai dokumen atau gambar yang kamu miliki sebelum akhirnya dicetak ke kertas atau media lain. Berbeda dengan digital printing yang mengguna metode cetak digital. Proses cetak digital printing ini lebih modern karena sudah ada bantuan dari komputer yang bertugas mengirim desain pada mesin cetak. Bisa dibilang digital printing adalah teknik pengembangan dari offset printing yang sudah lebih dulu ada. 2. Proses cetak Pada offset printing, desain yang yang sudah disiapkan akan diproses secara manual bukan digital. Desain dibakar ke plat alumunium menggunakan tinta basah. Plat alumunium berisi desain cetak akan ditransfer terlebih dahulu ke plat offset berupa rubber blanket atau lapisan karet. Nah, lapisan karet ini selanjutnya akan digulirkan ke media cetak yang dibutuhkan seperti kertas. Alur cetak dari tinta menuju lapisan karet kemudian ke media ini disebut offset printing. 3. Hasil cetak Hasil cetak dari offset printing dan digital printing ini berbeda. Cetak menggunakan offset printing memberikan bentuk semacam lapisan karet karena memang proses cetaknya melalui rubber blanker atau lapisan karet. Berbeda dengan digital printing yang terlihat seperti hasil cetak printer pada umumnya, akan terlihat pula titik-titik pixel. Digital printing tidak menggunakan plat atau lapisan karet melainkan menggunakan toner printer laser atau tinta cair printer inkjet. 4. Harga Harga dari kedua jenis printing berbeda. Perbedaan ini bisa digunakan untuk memaksimalkan pengeluaranmu. Harga offset printing lebih mahal daripada digital printing. Di offset printing, harga lebih tinggi karena ada kebutuhan untuk mencetak plat lebih dulu. Namun, jika ingin mencetak dalam jumlah yang banyak, proses offset printing lebih murah dibandingkan digital printing. Nah, pada digital printing, jika kamu ingin mencetak dengan jumlah yang banyak, maka harganya jauh lebih mahal dibandingkan cara offset printing. Kelebihan dan Kekurangan Digital Printing Masih bingung seputar digital printing? Simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini ya! 1. Kelebihan Digital Printing Bisa mencetak satuan tanpa harus berlembar-lembar karena mesin yang mendukung Bisa mengganti desain atau memakai banyak desain dalam sekali proses cetak Hasil cetak identik sebab prosesnya menggunakan mesin digital yang memungkinkan munculnya perbedaan itu kecil Waktu produksi cepat karena tidak membutuhkan pembuatan film atau plat cetak Praktis Harga lebih ekonomis untuk skala kecil 2. Kekurangan Digital Printing Biaya lebih mahal jika mencetak dalam jumlah banyak Jika cetak dalam skala besar, warna yang dihasilkan tidak konsisten Bisa mencetak pada media maksimal ukuran A3+ dengan gramatur maksimal 270 gsm Kualitas cetak terutama ketajaman warna lebih rendah dibanding offset printing Material media print cukup terbatas Warna bisa kurang akurat karena menggunakan tinta standar yang kadang tidak cocok dengan warna yang dibutuhkan Hanya cetak menggunakan format CMYK agar hasil maksimal Kelebihan dan Kekurangan Offset Printing Untuk kelebihan dan kekurangan offset printing, perhatikan uraian berikut ya 1. Kelebihan offset printing Bisa mencetak dalam jumlah sangat banyak di atas ribuan lembar. Semakin banyak jumlah cetak, maka harga per lembar akan semakin murah Bisa mencetak di kertas dengan gramatur tebal sampai 300 gsm hingga tekstur kasar Bisa mencetak hingga ukuran yang besar seperti A1 atau A0 Bisa mencetak dengan warna khusus seperti emas, perak, atau warna stabilo 2. Kelemahan offset printing Waktu produksi lebih lama karena ada proses pembuatan film, cetak pelat, hingga penyetelan tinta mesin. Selain itu, juga membutuhkan proses pengeringan karena penggunaan tinta basah Kurang ramah lingkungan karena banyak sampah saat proses penyetelan warna berlangsung Membutuhkan biaya mahal jika dikerjakan untuk kuantitas sedikit atau skala kecil Jika terjadi kesalahan pada cetak pela, maka sulit untuk diperbaiki. Dalam beberapa kasus, bahkan harus mengulang proses dari awal Pilih Mana, Digital Printing atau Offset Printing? Nah, gimana nih Sobat Fast Print? sudah tau kan perbedaan digital printing dan offset printing? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kamu ingin mencetak dalam jumlah besar dan biaya murah, maka offset printing solusinya. Namun, jika ingin mencetak satuan dalam waktu yang cepat, digital printing adalah yang terbaik! Fast Print menyediakan kebutuhan digital printing mulai dari sparepart, kertas, tinta, hingga stempel flash yang Berkualitas dan Terjangkau! Browsecertified products from featured suppliers. media printer untuk mencetak pada plastik yang kuat dan tahan lama yang membantu Anda membentuk dan menyelesaikan proyek dengan mudah. Temukan berbagai macam media printer untuk mencetak pada plastik dan penawaran luar biasa.
Sebelum menggunakan jasa percetakan, pastikan kamu paham varian jenis serta ukuran brosur yang akan digunakan agar hasilnya efektif. Sebagai media iklan yang cukup populer untuk dipilih, brosur nyatanya bukan hanya berguna untuk media promosi produk atau barang, melainkan juga sangat efektif untuk mengiklankan jasa. Tentunya dengan memperhatikan berbagai aspek, termasuk ukuran brosur yang tepat. Strategi promosi menggunakan media brosur memang terlihat cukup umum dan konvensional. Umumnya, selebaran tersebut dipilih oleh pemilik usaha untuk mengenalkan produk baru atau jasa yang baru saja dikeluarkan. Dengan menggunakan media selebaran tersebut, diharapkan produk atau jasa dapat cepat dikenal dan menarik minat konsumen untuk membelinya. Namun masih efektifkan menggunakan brosur untuk saat ini? Yap, strategi marketing menggunakan selebaran brosur dinilai cukup efisien mengingat cara tersebut langsung menyasar konsumen dengan memberikan informasi secara langsung. Kamu tertarik untuk mulai melakukan promosi menggunakan selebaran? Namun sebelum mencetaknya, pastikan kamu paham jenis dan ukuran brosur yang akan kamu gunakan. Keunggulan Brosur untuk Media Iklan Secara umum brosur lebih dipilih sebagai media promosi atau iklan oleh pemilik produk karena dinilai lebih efektif dibanding media lainnya. Apa sajakah keunggulan yang dimiliki? Simak di uraian berikut ini, yuk! 1. Menyasar konsumen dengan spesifik Keunggulan mendasar dari bentuk promosi menggunakan brosur yakni dapat disebar pada lokasi strategis sesuai dengan target konsumen. Untuk menarik minat calon pembeli, tentu desain yang ditampilkan pada produk perlu dibuat sebaik mungkin. Bukan hanya itu, terkadang pihak penjual juga perlu membawa produk asli untuk meningkatkan atensi dari pembeli. 2. Meningkatkan kepercayaan konsumen Tingkat ketertarikan pelanggan tentu didasarkan pada seberapa tinggi kualitas dari brosur yang disebar. Selain memerhatikan kualitas produk atau jasa yang dijual, perusahaan juga wajib memerhatikan aspek promosi dengan membuat tampilan brosur se menarik mungkin. Lebih dari itu, tak hanya aspek ukuran pamflet dan brosur yang perlu diperhatikan, selebaran juga wajib menyertakan pesan yang ingin disampaikan pada pelanggan dengan jelas. Karena disampaikan secara langsung, brosur maupun pamflet dinilai mampu meningkatkan kepercayaan konsumen. 3. Harga lebih ekonomis Selain tingkat efektivitas yang tinggi, kegiatan promosi dengan menggunakan pamflet dinilai lebih ekonomis serta dapat menghemat anggaran. Harga promosi yang murah dan efektif juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk lebih memilih menggunakan media tersebut dalam aktivitas promosi. Perkembangan teknologi percetakan seperti penggunaan mesin offset serta digital offset juga membantu proses pembuatan pamflet menjadi lebih mudah dan cepat. Karena proses yang mudah dan cepat tersebut, sedikit banyaknya jumlah brosur sebagai media pengiklanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. 4. Menampilkan informasi beragam Dalam sebuah lembaran flyer, pemilik usaha dapat mencantumkan berbagai macam informasi baik informasi soal produk atau jasa yang ditawarkan, spesifikasi barang tersebut, petunjuk penggunaan, hingga informasi terkait produsen. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak pemilik usaha yang menyertakan fitur kode brosur atau referral code untuk mengetahui seberapa suksesnya brosur tersebut. Penjual dapat mengetahui berapa angka pasti konsumen yang membeli produk tersebut. Varian Ukuran Brosur yang Terdapat di Pasaran Setelah menyimak unsur-unsur apa saja yang perlu disertakan dalam sebuah selebaran, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja ragam ukuran kertas brosur yang dapat digunakan sebagai media promosi. Beberapa jenis brosur yang tersedia meliputi 1. Brosur tanpa lipatan Dengan karakteristik tanpa lipatan, jenis brosur ini secara umum disebut juga dengan “Flyer”. Ukuran flyer yang digunakan secara umum yakni ukuran A5 dengan spesifikasi cm x 21 cm, ukuran A4, serta DL yang berukuran ¼ kertas kuarto. Mengingat dimensinya yang terbatas, umumnya brosur tanpa lipatan memuat informasi yang singkat. Namun apabila kamu ingin menyertakan informasi lebih panjang, terdapat juga ukuran flyer dengan dimensi 21 cm x cm. Sesuaikan dengan kebutuhan, ya! 2. Brosur 2 lipatan Jenis lainnya yakni brosur dengan bentuk 2 lipatan dimana ukuran kertas yang digunakan yakni jenis A4 dengan dimensi 21 cm x cm. Ukuran Brosur a4 ini nantinya dapat dilipat menjadi 2 sisi sehingga kemudian terdapat 4 halaman pada bagian depan serta belakang. Mengingat ukurannya yang lebih besar, selebaran ini basanya juga menyertakan gambar di dalamnya. Cocok untuk menampilan desain dengan visual yang elegan. 3. Brosur 3 lipatan Jenis brosur 3 lipatan menjadi opsi paling dipilih oleh banyak pemilik usaha baik produk maupun jasa. Sama halnya dengan brosur 2 lipatan, jenis kertas pada brosur jenis ini tetap menggunakan kertas ukuran brosur A4 dengan dimensi 21 cm x cm. Namun perbedaan mendasar antara brosur 3 lipatan dengan 2 lipatan yakni terletak pada halaman yang dihasilkan. Nantinya brosur 3 lipatan akan memiliki 6 halaman yakni pada bagian depan dan belakang sehingga memiliki banyak ruang untuk memuat informasi. Jenis brosur ini sangat cocok bagi kamu yang ingin menampilkan banyak informasi dengan menyertakan foto, gambar, atau jenis informasi lainnya dengan ruang cukup lebar pada brosur tersebut. Nah, itulah keunggulan, variasi jenis dan ukuran brosur yang perlu kamu ketahui! Pastikan sebelum mencetak, ketahui dulu informasi detail di atas ya agar promosi bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Pastinya dalam mencetak, pemilihan kertas menjadi salah satu bahan yang penting. Nah, dalam membuat brosur, kertas paling tepat yang digunakan adalah art paper. Kertas art paper mampu menciptakaan penampilan sempurna untuk brosur promosi. Karakteristik glossy yang ada di kedua sisi kertas membuatnya bisa menghilangkan lengkungan dan terlihat elegan. Bingung cari kertas art paper di mana? Tenang, Fast Print punya solusinya untukmu. Keunggulan Kertas Art Paper Fast Print Memiliki 2 sisi yang licin/halus dan kedua sisinya dapat dicetak Hasil print lebih cepat kering dan anti luntur dengan Tinta Pigment / Tinta Art Paper China Hanya support menggunakan Tinta Pigment / Tinta Art Paper China dan Serbuk Toner Support dengan semua jenis tipe Support dengan segala jenis type Printer Toner / Printer Laser Tersedia berbagai pilihan gramatur kertas mulai dari 100 Gram, 120 Gram, 150 Gram, 210 Gram dan 230 Gram Terbuat dari bahan berkualitas TERBAIK di kelasnya.
BrosurBrosur adalah salah satu jenis media grafis yang memuat informasi/ pesan secara detail tentang suatu hal yang ingin dikomunikasikan. Bentuk brosur sangat bervariasi ada yang berupa lembaran yang dilipat-lipat ataupun lembaran dengan berbagai bentuk namun kebanyakan ukurannya tidak lebih dari kertas ukuran A4. Berbagai materi promosi yang dicetak pasti membutuhkan file desain, mulai dari brosur yang dapat digenggam, standing banner, spanduk, hingga baliho yang bisa mencapai ukuran belasan meter. Di sinilah biasanya muncul pertanyaan, apakah resolusi gambar harus disamakan untuk materi cetak berukuran kecil atau besar? Atau justru ada aturan berbeda yang perlu diterapkan agar hasil cetak bisa lebih optimal? Jawabannya ternyata sederhana, Sahabat Laysander, yaitu kualitas cetak perlu disesuaikan dengan kebutuhan cetak Anda! Jadi tentu brosur dan baliho akan memerlukan desain dengan kualitas yang berbeda. Yuk, pelajari apa saja hal-hal yang perlu Anda perhatikan serta tips dan trik untuk menyesuaikan kualitas desain dengan kebutuhan cetak! Pahami Kebutuhan & Ukuran Media Cetak Desain dengan resolusi yang terlalu besar biasanya akan membuat proses ripping* menjadi lebih lama. Namun sebaliknya, desain dengan resolusi kecil dikhawatirkan akan membuat gambar menjadi pecah dan tidak jelas. Bagaimana solusinya? *Ripping merupakan kepanjangan dari proses RIP Raster Image Processor, di mana desain berupa vektor dari berbagai software design seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, InDesign, dan lainnya diterjemahkan menjadi titik-titik bitmap agar dapat dibaca oleh printer untuk dicetak. Proses ripping akan membuat ukuran file jadi lebih besar Sebaiknya sebelum buru-buru menyiapkan file desain dengan kualitas paling optimal, ketahui dulu ukuran media cetak yang akan Anda buat ya. Nyatanya, media cetak berukuran besar tidak membutuhkan kualitas desain yang paling bagus, justru media cetak berukuran kecil yang memerlukan gambar yang lebih tajam. Kualitas yang dimaksud di sini yaitu resolusi ya, Sahabat Laysander! Loh, bagaimana maksudnya nih? Begini, resolusi biasanya diukur dengan satuan dpi Dot per Inch, yaitu banyaknya jumlah titik atau dot pada setiap inci 1 inci = 2,54 sentimeter. Semakin tinggi dpi, maka semakin tinggi pula ketajaman gambar saat dicetak. Semakin rendah dpi, maka semakin rendah pula ketajaman gambar. Pertanyaannya, mengapa media cetak yang besar tidak memerlukan desain dengan dpi yang tinggi, padahal nantinya gambar tersebut akan dicetak dengan ukuran bermeter-meter? Papan reklame berukuran besar biasanya tidak akan dilihat dari jarak dekat, dan seringnya sih dibaca dari dalam mobil atau motor. Itu pun sambil lalu, dengan jarak belasan atau puluhan meter dari pandangan. Nah, inilah yang menjadikan desain spanduk berukuran besar tidak memerlukan ketajaman gambar yang maksimal. Alias, tidak apa jika gambarnya bukan berkualitas high-definition. Karena yang terpenting, desain masih terlihat dan tulisan masih terbaca dari jarak jauh. Sehingga, Anda tidak perlu memusingkan resolusi yang paling maksimal. Kalau Anda memilih kualitas maksimal, justru akan memperberat proses ripping, dan seolah memberi usaha berlebih yang tidak perlu lho! Sebaliknya, media cetak berukuran kecil seperti brosur atau stiker justru memerlukan resolusi yang lebih tinggi, karena akan dibaca dari jarak dekat, sehingga Anda perlu memastikan gambar tajam dan tidak blur agar dapat dibaca dengan baik. Jadi kalau gambar berukuran kecil dan dekat jarak pandangnya, pantang "menghemat" kualitasnya ya! Panduan Resolusi Gambar Setelah mengetahui kebutuhan dan ukuran media cetak, selanjutnya Anda perlu menyesuaikan resolusi gambar agar proses cetak menjadi lebih optimal. Ini dia beberapa tips dan rekomendasi resolusi gambar untuk kebutuhan cetak Anda Brosur, poster kecil, sticker, atau media cetak lain yang dibaca dari jarak dekat 300 dpi Poster, standing banner, atau media cetak lain yang dibaca dari jarak ±2 meter 100 dpi Baliho, banner atau spanduk besar, atau media cetak lain yang dibaca dari jarak ±10 meter minimal 20 dpi, namun biasanya sekitar 50-72 dpi untuk hasil yang bagus Rekomendasi ini berlaku untuk pengaturan resolusi ya, Sahabat Laysander! Secara ukuran lebar dan tinggi, harus tetap sesuaikan dengan ukuran masing-masing media. Misal akan mencetak di baliho berukuran 10x12 meter, di software design pun masukkan ukuran 10x12 meter ya. Tinggal pastikan resolusinya saja sudah disesuaikan. Anda juga perlu memilih printer yang tepat untuk mencetak kebutuhan Anda lho, Sahabat Laysander! Printer high resolution akan bisa mencetak gambar resolusi besar dengan hasil optimal. Namun gambar dengan resolusi besar ini tidak akan cocok dicetak dengan printer yang beresolusi kecil. Karena, mau bagaimana pun Anda mengaturnya, tetap tidak akan bisa menghasilkan kualitas yang sesuai, karena sudah kemampuan printernya sudah "mentok". Kesimpulannya, Anda tentu bisa melewati proses cetak yang lebih optimal dan proses ripping lebih efektif. Caranya, Anda hanya perlu menyesuaikan resolusi gambar dengan ukuran dan fungsi media cetak. Semakin besar ukuran, semakin kecil pula resolusi yang dibutuhkan; dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil gambar yang akan dicetak, resolusinya pun harus semakin besar ya! Apabila Anda masih bingung dan memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan tanya langsung dengan tim Laysander di sini! Mediacetak seperti printer namun memiliki ukuran yang lebih besar serta kegunaan yang optimal untuk objek gambar BATAKO Bata yang dibuat dari adukan pasir dan teras atau semen (ukurannya lebih besar dp batu bata biasa) Saat ini penggunaan perangkat cetak cenderung berkurang. Hal ini dikarenakan semakin terbiasanya sebagian pengguna komputer membaca dan mendistribusikan dokumen dalam bentuk digital seperti PDF. Meskipun demikian bukan berarti perangkat cetak tidak dibutuhkan lagi, karena masih banyak kalangan masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu, peralatan cetak dalam bentuk fisik masih sangat dibutuhkan. Berdasarkan penggunaannya, jenis peralatan cetak dapat digolongkan menjadi Web yaitu jenis mesin dengan media kertas dalam bentuk roll. Jenis kertas ini biasanya digunakan untuk mencetak produk beroplah besar, di atas 20000 eksamplar, seperti buku, koran dan yaitu jenis mesin cetak yang menggunakan media kertas lembaran mulai dari ukuran A3 hingga A0. Plotter, yaitu jenis mesin cetak berukuran besar. Bentuknya hampir sama dengan printer, hanya saja ukuran lebarnya lebih besar, mulai dari 1 m hingga 6 m. Digital pres / print, yaitu jenis mesin cetak yang bentuknya mirip mesin photo copy. Mesin ini bisa mencetak di atas beragam media, seperti kertas, sticker, vinil ataupun crom. Jenis mesin cetak ini biasanya digunakan untuk produk cetak beroplah tidak terlalu besar. Jenis mesin cetak berikutnya adalah Screen atau sablon serta Printer. Mengingat cakupan pembahasan ini cukup luas, maka kali ini difokuskan untuk membahas printer. Berbagai merek dan type printer yang beredar di pasaran masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pencetakan. Berikut pembahasannya. Printer Dot Matrix Printer ini mencetak dengan cara diketuk seperti halnya mesin tik untuk warnanya menggunakan pita. Dengan menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon. Dot matrix adalah system pembentukkan karakter dari sejumlah titik. Printer dot matrix mempunyai elemen yang terdiri dari jarum-jarum yang menekan pita sehingga dapat mencetak pada kertas. Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat Continues Form, kwitansi, bon, dan dokumen yang sudah ada cetakan lainnya seperti Stopmap, Amplop, dll. Keunggulan Dapat mencetak rangkap sekaligus. Dapat mencetak pada ukuran kertas yang lebar. Biaya printer dan tinta murah. Kelemahan Dpi dan ppm rendah, gerak sangat lamban, suara berisik ketika bekerja, dan warna yang dihasilkan tidak bervariasi. Thermal Printer Printer jenis ini dapat anda temui di meja kasir supermarket atau toko swalayan, bahkan di kios-kios dan warung. Kualitas thermal printer hampir sama dengan dot matrix. Thermal printer menggunakan panas dan bukan ketukan atau impact. Kelebihan thermal printer dibandingkan printer dot matrix adalah tidak berisik dan mempunyai kecepatan tinggi. Sedangkan kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus thermal umumnya permukaan licin dan dalam bentuk roll. Buble Jet Printer ini terhitung cukup mahal. Meskipun gambar yang dihasilkan menyerupai hasil cetakan film, tetapi belum dapat mencetak pada ukuran kertas yang besar. Printer ini dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara komputer. Karena selain dilengkapi dengan konektor USB, juga dilengkapi dengan card reader. Saat ini sudah tersedia printer photo portable yang dapat digunakan sebagai slide show. Keunggulan Stabil, respon dan suara sangat lembut. Dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara komputer. Kekurangan Cartridge mahal, hasil menggenang apabila terkena air. Bagaimana dengan Printer InkJet , Laserjet, Interface Printer, Printer Plotter/ Wide Format Printing, Printer DTG Direct to Garment ?? Selengkapnya di Majalah Grafika Indonesia Print Media Edisi 56 Januari - Februari 2014
Terjemahanfrasa UKURANNYA YANG KECIL , NAMUN dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "UKURANNYA YANG KECIL , NAMUN" dalam kalimat dengan terjemahannya: Meskipun ukurannya yang kecil, namun , bintang ini memiliki massa
terjawab • terverifikasi oleh ahli Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Media yang umum digunakan untuk membuat cetak tinggi adalah kayu lapis/triplek, hardboard, metal, karet linoleum, dan papan kayu.
Mediacetak tak semuanya membosankan namun media elektronik yang bisa menyajikan gambar sekaligus animasi tentu lebih menarik. Berikut ini adalah 17 karakteristik media cetak yang dijadikan sebagai ciri khas keunggulan dan kelemaham dari media cetak. Pengertian, struktur, ciri, jenis, dan kaidah. Source: More.. Wajib Tahu, Ini 9 Tips Penting Cetak Format Large Printing! Setiap usaha atau bisnis yang dijalankan akan membutuhkan branding maupun marketing agar bisa bersaing di pasar. Digital marketing sudah memiliki tempatnya sendiri, namun pemasaran tradisional seperti poster, spanduk, brosur, flyer, hingga banner masih termasuk cara terbaik untuk menarik perhatian orang. Selain harganya yang jauh lebih terjangkau, cara tradisional ini juga bisa menjangkau target yang luas dan mudah dipahami oleh audiens. Desain grafis yang unik akan menambah nilai dari gambar, di samping itu juga perlu memerhatikan cara membuat file Large Format Printing agar gambar yang dihasilkan lebih maksimal. Berikut tips Large Fromat Printing untuk memberikan hasil cetak terbaik 1. Sesuaikan pengaturan kamera Jika kamu hendak membuat desain menggunakan potret gambar sendiri, maka hal pertama yang perlu diperhartikan ialah pengaturan kamera saat akan mengambil gambar. Ambil gambar menggunakan kamera yang mendukung, bisa kamera DSLR atau kamera ponsel yang mendukung. Ambil gambar dengan resolusi minimum 300 dpi. Apalagi jika desain dikerjakan dalam program desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Photoshhop. 2. Gunakan format gambar yang tepat Untuk file dengan format JPEG, TIFF, PNG, BMP, GIF, PNG, dan PDF. Jika resolusi pengambilan gambar cukup tinggi, gambar bisa dicetak untuk Large Format Printing. Namun, untuk mendapatkan kualitas gambar setinggi mungkin, ambil gambar dalam format RAW. Format gambar RAW tidak melewati proses editing atau compress melainkan murni menangkap gambar yang tertangkap lensa. Hal itu membuat resolusi gambar dalam format RAW bagus dengan noise pada gambar yang tidak terlalu banyak dan seragam di semua spektrum. 3. Pilih software desain yang tepat Hal yang juga tak kalah penting saat mencetak dalam Large Format Printing ialah pastikan memilih software desain yang tepat. Software yang umum digunakan ialah Adobe Illustrator, CorelDraw, dan Photoshop. Adobe Illustrator dan CorelDraw biasa digunakan untuk membuat artwork gambar maupun text berbasis vektor. Basis vektor memungkinkan gambar bisa diperbesar tanpa kehilangan kualitas desain. Sedangkan Photoshop mengedit gambar berbasis raster, tujuan utamanya memang untuk memanipulasi gambar atau foto menggunakan banyak layer. Karena gambar terdiri dari pixel, maka memperbesar foto atau gambar akan menyebabkan pixilation sehingga hasil akan terlihat blur atau pecah. Kamu juga bisa menggabungkan gambar berbasis raster dari Photoshop dan CorelDraw/Adobe Illustrator. Pastikan bahwa resolusi gambar atau foto asli sudah sesuai untuk mencetak dalam large format printing agar gambar tidak pecah saat diedit dalam photoshop. 4. Gunakan gambar vektor .EPS, .CDR, .AI, .SVG, .PDF Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa software berbasis vektor seperti Adobe Illustrator dan AcorelDraw adalah format terbaik untuk desain grafis skala besar. Software tersebut bisa menghasilkan file yang diexport dalam bentuk file .CDR, .PDF, dan .EPS Jika memungkinkan, untuk desain yang akan dibuat gunakan gambar berbasis .CDR, .EPS, .AI, .SVG, atau .PDF. Termasuk untuk mengonversi font yang digunakan dalam file. Format vektor tidak akan kehilangan kualitas saat ukurannya diubah sehingga bisa menghasilkan Large Format Printing yang sempurna. 5. Perhatikan penggunaan file bitmap Karena tidak semua gambar bisa divektor, kadang diperlukan gambar berbasis piksel atau raster. Nah, jika memang menggunakan file bitmap, pertimbangkan ukuran desain. Usahakan minimal 300 ppi. 6. Konversi warna RGB ke CMYK Software atau program di desktop layar komputer biasanya menampilkan gambar menggunakan sistem RGB Red, Green, Blue. Namun, saat akan digunakan untuk mencetak, ubah dahulu menjadi model warna CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black. CMYK adalah model warna standar yang digunakan oleh printer. Penggunaan CMYK akan menghasilkan warna yang lebih akurat, baik untuk grafik maupun foto saat dicetak. Akan lebih baik lagi jika saat mendesain dan sudah tahu bahwa desain ini akan dicetak, ubah pengaturan warna menjadi CMYK sebelum memulai desain. 7. Perhatikan penggunaan font dan fitur desain Tidak semua font atau elemen desain yang biasa digunakan untuk cetak skala kecil akan memberikan hasil yang serupa saat dicetak dalam format Large Format Printing. Grafis skala besar harus bisa terlihat bagus dari jauh maupun dari dekat. Penggunaan font dan elemen harus disesuaikan agar mudah terlihat dari kedua jarak. Mengapa? Sebab audiens akan melihat spanduk, banner, dan media lain dari jarak jauh terlebih dahulu. Karena itu, desain harus tetap menggunakan elemen yang mudah dibaca atau dipahami dari jauh. 8. Hindari mengubah ukuran gambar Memotong file gambar atau mengubah ukurannya biasanya akan menghasilkan pikselasi yang berlebihan saat gambar diperbesar. Akibatnya, kualitas cetak menjadi rendah. Jadi, coba untuk tetap menggunakan ukuran gambar asli, atau pada saat mengambil foto/gambar coba ambil sedekat mungkin dengan objek foto. 9. Cetak Sendiri Jika kamu termasuk orang yang sering mencetak, pertimbangkan untuk melakukan cetak sendiri. Biaya yang dikeluarkan terutama untuk Format Large Printing biasanya tidak sedikit, apalagi jika kuantitas mencetak tergolong tinggi. Hitung berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk mencetak dalam setahunnya, bandingkan dengan harga beli peralatan untuk mencetak. Kamu mungkin akan mengetahui bahwa cetak sendiri bisa menghemat biaya untuk jangka panjang. Nah, itulah 9 hal yang perlu diperhatikan untuk cetak file format large printing. Karena fungsinya yang penting, maka penting pula untuk memperhatikan setiap aspek sebelum cetak. Fast Print menyediakan peralatan cetak mulai dari sparepart printer, aneka tinta, dan kertas. Yuk tanya selengkapnya melalui whatsapp di bawah ini
Jenismesin ini ukurannya lebih kecil lagi dari yang sebelumnya. Namun karena bagian atasnya dapat dibuka, maka hasil cetak dapat lebih luas dan memudahkan untuk mencetak gambar yang lebih besar dari ukuran mesin. Kelebihan lain dari mesin ini adalah kemudahnnya untuk dibersihkan dan biaya perawatannya terjangkau. 4. Mesin Printer Epson F2100
Sumbermedia elektronik yang lebih mudah dijangkau bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media cetak disajikan melalu proses pencetakan sementara media elektronik disajikan melalu transmisi atau pemancar. Sedangkan pengertian dari media cetak itu sendiri adalah media massa nUTo0u7.
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/301
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/126
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/439
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/241
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/262
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/454
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/297
  • cmc9wsqqi7.pages.dev/12
  • media cetak seperti printer namun ukurannya lebih besar adalah